Pages

Kamis, 02 Februari 2012

Menutrisi Kulit Wajah Secara Alami, Aman, Murah, dan Mudah


Mempunyai kulit yang sehat adalah keinginan setiap kalangan, remaja, hingga dewasa, terutama bagi perempuan. Kulit yang sehat apabila secara kasat mata mempunyai tekstur yang lembut dan kenyal atau kencang. Bagi sebagian, untuk mendapatkan kulit yang sehat ini lumayan sulit untuk didapat, terlebih lagi apabila kulit wajah sudah terkena infeksi, seperti berjerawat yang diakibatkan iritasi kosmetik. Apabila hal ini terjadi, tentu kulit wajah harus dinetralkan dengan cara menunda pemakaian kosmetik selama kurang lebih 3 hari, dan ini merupakan saran-saran dari dokter kulit pada umumnya.

Sebenarnya memberi nutrisi kulit wajah sebaiknya tidak hanya pada saat wajah terkena infeksi. Alangkah baiknya kita tetap memberi nutrisi kulit wajah pada saat sehat sekalipun. Tentunya memberi nutrisi secara alami, murah, dan mudah dilakukan, yaitu dengan menggunakan masker jambu biji merah. Caranya:
  1. Ambil 1 buah jambu biji merah yang sudah matang. Cuci terlebih dahulu.
  2. Ambil bagian isi daging buah jambu, lalu tumbuk perlahan. Apabila bijinya sulit dihaluskan, biarkan saja, bahan tidak harus sampai benar-benar halus.
  3. Tempelkan jambu biji yang sudah dihaluskan pada wajah yang sudah bersih dan dikeringkan.
  4. Diamkan selama kurang lebih 30 menit atau sampai kering.
  5. Bersihkan wajah dengan air hangat, dan cuci kembali dengan air es untuk mengembalikan pori-pori yang terbuka lebar. Langkah ini biasanya disarankan pada berbagai kemasan produk masker.
  6. Lap wajah dengan handuk dengan cara ditepuk-tepukan. Lakukan metode ini secara rutin, akan lebih baik dilakukan sebelum tidur malam, atau sebelum tidur siang untuk mengembalikan kesegaran kulit wajah. 
Apabila metode ini dilakukan secara rutin, jerawat pun berangsur berkurang dan sembuh. Mudah-mudahan tips ini bermanfaat dalam Menutrisi Kulit Wajah Secara Alami, Aman, Murah, dan Mudah.

6 Cara Cepat dan Mudah Mengatasi Mata Sembab


Saat habis begadang sampai pagi, atau sakit flu menyerang, atau bahkan setelah menangis semalaman, biasanya Anda akan bangun pagi dengan keadaan bagian seputar mata terlihat membengkak. Bagaimana cara mengatasinya?
Mata sembab biasanya ingin Anda tutupi bukan saja demi alasan kecantikan, namun juga agar tak ada yang tahu jika semalam Anda habis menangis. Tapi dengan waktu yang hanya beberapa menit sebelum berangkat kerja atau ke sekolah, bagaimana cara menghilangkannya?

1. Es batu
Ini adalah cara klasik yang sudah sering digunakan banyak wanita: kompres dengan es batu. Namun untuk mempercepat prosesnya, dahulukan dengan membilas wajah dengan air dingin saat mandi. Tak ada es batu? Masukkan saja sendok ke dalam kulkas. Setelah dingin, kompreskan sendok ke bagian sekitar mata yang membengkak.

2. Teh celup
Ambil dua kantung teh celup, celupkan pada air panas, lalu angkat. Setelah menghangat, kompreskan ke kelopak mata, tutupi dengan kain selama 5-10 menit. Gunakan teh hijau atau teh hitam, karena kandungan kafein di dalamnya membantu mengurangi pembengkakan.          

3. Timun
Timun bukan saja baik untuk kesehatan, tapi juga untuk mata sembab, karena kandungan astringent di dalamnya membantu menyegarkan mata yang bengkak. Dinginkan dua irisan timun di dalam kulkas, kompreskan di kelopak mata selama sekitar 10 menit.

4. Kentang
Selama ratusan tahun, orang Eropa mempercayai kentang sebagai penghilang sakit kepala, pegal-pegal, dan berbagai iritasi. Untuk mata sembab, kupas kentang segar, cuci, keringkan, dan parut halus. Bungkus parutan kentang dengan selembar kain, lalu kompreskan pada mata.

5. Garam
Saat mata Anda sembab, mengkonsumsi makanan yang mengandung garam hanya akan membuatnya tambah parah. Untuk menyembuhkan mata sembab, campurkan setengah sendok teh garam ke dalam seperempat liter air putih. Celupkan kapas ke dalam campuran ini, lalu kompreskan ke mata.

6. Minum air putih
Banyak minum memang tak akan dengan instan mengempiskan mata yang bengkak, tapi ini akan mempercepat prosesnya. Sepanjang hari banyak-banyaklah minum air putih, dan untuk sementara hindari kopi, soda, dan minuman manis.

5 Khasiat minyak zaitun



Minyak zaitun dikenal sejak dulu sebagai salah satu bahan alami untuk menjaga kecantikan. Zaitun mengandung asam lemak bermanfaat dan antioksidan. Selain memantapkan rasa makanan, banyak manfaat yang terkandung dalam minyak asal Italia ini bagi kecantikan.
 Perancang busana dunia Sophia Loren memberikan rahasia kecantikannya dengan minyak zaitun.

1. Masker wajah
minyak zaitun memberi manfaat tersendiri jika diaplikasikan di wajah, khususnya untuk wajah kering dan mulai berkeriput. Hal tersebut tak lain karena buah zaitun yang mengandung minyak sebesar 15 persen sehingga mampu melembabkan kulit dengan baik. Di sisi lain, kelembapan tersebut akan menjaga elastisitas kulit sehingga meminimalkan munculnya keriput dini.

Oleskan secara merata di permukaan wajah hingga leher setiap malam dan diamkan selama sekitar 10 menit. Setelah itu, bilaslah hingga bersih. Sembari mengoleskan ke wajah, berilah sedikit pijatan karena minyak tersebut juga dapat membantu mengendurkan ketegangan otot di wajah setelah lelah beraktivitas. Apabila dilakukan secara teratur, kulit wajah pun akan terlihat lebh segar.

2. Perawatan rambut
Jika dioleskan ke mahkota kepala, minyak zaitun akan membantu menyuburkan rambut sehingga membuatnya hitam dan lebat. Minyak zaitun baik dipakai untuk melembabkan rambut kering dan sangat disarankan bagi yang memiliki rambut tebal untuk melembutkan rambut yang kaku.
Hal ini pulalah yang, konon, dipraktikkan oleh Cleopatra di masa lalu. Caranya bisa dicampurkan dengan penggunaan sampo yang biasa dipakai sehari-hari kemudian bilas hingga bersih.

3. Melembutkan kulit
Gunakan minyak zaitun di kaki untuk melembutkan dan menghaluskan kulit sebelum tidur. Pakai kaos kaki agar zaitun meresap sempurna. Pemakaian rutin menjadikan kaki halus dan lembut.

4. Perawatan tangan dan kuku
Tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk memperoleh produk perawatan kuku dan tangan. Usapkan minyak zaitun pada tangan dan kuku membuat kuku lebih sehat.

5.Lulur
Campurkan garam, gula dan minyak zaitun dan gunakan sebagai lulur. Hasilnya, disamping akan mengelupas sel-sel kulit mati, kulit lebih lembut dan lembab.

Rabu, 01 Februari 2012

Gel dan Emulsi

Kegiatan 2
Gel dan Emulsi
Tujuan
·         Mengamati sifat gel yang dapat menyimpan zat cair
·         Mengamati bentuk perubahan gel menjadi sol atau sebaliknya
·         Mengamati pencampuran minyak dan air
·         Mencari zat yang dapat mencampurkan minyak dengan air
·         Mencari zat yang paling baik untuk mencampurkan minyak dengan air

A.       Dasar Teori
Emulsi merupakan sistem koloid dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi cair. Dua jenis cairan dapat membentuk emulsi jika keduanya tidak saling bercampur. Emulsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu emulsi minyak dalam air atau tipe O/W (Oil in Water) dan emulsi air dalam minyak atau tipe W/O (Water in Oil). Dalam hal ini, semua zat yang tidak larut dalam air disebut minyak. Agar dapat membentuk koloid, dalam dua zat yang tidak bercampur ditambahkan suatu pengemulsi (emulgator).
Gel merupakan sistem koloid setengah kaku dengan fase terdispersi cair dan medium pendispersi padat. Gel akan terbentuk jika suatu sol yang fase terdispersinya mengabsorpsi medium pendispersinya sehingga terbentuk sistem koloid yang agak padat.

B.       Alat dan Bahan
No.
Nama Alat dan Bahan yang Digunakan
Jumlah
1.
Kaki tiga
2 buah
2.
Kasa
2 buah
3.
Pembakar
2 buah
4.
Gelas kimia
1 buah
5.
Batang pengaduk
3 buah
6.
Botol semprot
1 buah
7.
Gelas ukur
1 buah
8.
Tabung reaksi sedang
6 buah
9.
Pipet tetes
6 buah
10.
Rak tabung reaksi
6 buah
11.
Label
1 buah
12.
Sumbat gabus untuk menutup tabung
6 buah
13.
Air/Aquades
250 ml
14.
Agar-agar
1 bgks
15.
Cairan empedu ayam
2 buah
16.
Air jeruk nipis
1 ml
17.
Larutan sabun
1 ml
18.
Larutan detergen
1 ml
19.
Minyak goreng
2 ml



C.       Cara Kerja
1.       Emulsi
·         Setiap tabung reaksi diberi nomor dari 1 sampai 6. Pada setiap tabung reaksi diisikan 5 ml air dan 5 tetes minyak goreng. Amati keberadaan lapisan masing-masing.
·         Pada tiap-tiap tabung diberi larutan sebagai berikut:
-         Pada tabung pertama tidak ditambahkan larutan.
-         Pada tabung kedua ditambahkan 5 tetes alkohol.
-         Pada tabung ketiga ditambahkan 5 tetes cairan empedu
-         Pada tabung keempat ditambahkan 5 tetes air jeruk nipis.
-         Pada tabung kelima ditambahkan 5 tetes larutan sabun.
-         Pada tabung keenam ditambahkan 5 tetes larutan detergen.
·         Masing-masing tabung ditutup lalu dikocok dengan kuat selama 10 menit. Simpan kembali masing-masing tabung tersebut ke dalam rak tabung reaksi dan biarkan selama 10 menit jangan sampai terguncang.
·         Amatilah campuran yang jernih, keruh atau sedikit keruh. Adakah garis pembatas yang jelas antara air dan minyak.

2.       Gel
·         Ke dalam gelas kimia dimasukkan 50 ml air dan 1 sendok makan serbuk agar-agar lalu batas permukaan airnya ditandai.
·         Panaskan campuran ini sampai mendidih dengan menggunakan spiritus.
·         Setelah mendidih, dinginkan gelas kimia tersebut beserta isinya. Amati tanda batas dan gelnya.
·         Apabila telah dingin, masukkan lagi 25 ml air pada gelas kimia tersebut dan permukaan airnya diberi tanda batas lagi.
·         Panaskan lagi gelas kimia ini sampai mendidih.
·         Setelah mendidih gelas kimia ini didinginkan lagi, kemudian amati tanda batas dan bentuk gelnya.

D.      Tabel Pengamatan
1.       Emulsi
No. Tabung
Campuran dalam Tabung
Kejernihan Campuran
Kejelasan Garis Pembatas
1
Air + minyak
Jernih
ü
2
Air + minyak + alkohol
Keruh
û
3
Air + minyak + cairan empedu
Keruh
ü
4
Air + minyak + jeruk nipis
Keruh
ü
5
Air + minyak + sabun
Keruh
û
6
Air + minyak + larutan detergen
Sedikit keruh
ü
  
2.       Gel
No.
Yang diamati
Pengamatan
1
Permukaan cairan setelah dipanaskan pertama
Kaku
2
Permukaan cairan setelah ditambah lagi air dan sesudah pemanasan kedua
Gel dan air berpisah/kekakuan berkurang
3
Bentuk gel setelah pemanasan pertama
Cairan menjadi kaku
4
Bentuk gel setelah ditambah lagi air dan sesudah pemanasan kedua
Kekakuan cairan berkurang

E.       Hasil Pengamatan
Dari table emulsi dapat diketahui pencampuran antara air (gugus polar) dan minyak (gugus non-polar) takkan bias jadi (cairan jernih, pembatas jelas) maka dibutuhkan emulgator yaitu alcohol , cairan empedu, jeruk nipis, sabun, dan detergen akan menghasilkan data seperti di table. Dari tabel gel dapat di ketahui permukaan air pada pemanasan pertama berbeda dengan permukaan air pemanasan kedua (di tambahkan air).
·         Pada pemanasan agar-agar bagaimanakah bentuk agar-agar setelah pemanasan kedua?
Pada pemanasan agar-agar ke dua, bentuk agar-agar telah menjadi gel. Sebab, saat gel dipanaskan partikel agar-agar dan air bergerak bebas. Agar-agar akan segera memadat begitu terkena cairan, ia akan menjadi gel saat didinginkan dan akan bisa meleleh lagi jika dipanaskan lagi.  Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar memadat dan saling membentuk. Sedangkan yang membuat agar-agar kenyal karena di dalam agar-agar terdapat bahan gelatin.
·         Jika Anda menyimpan agar-agar di kulkas terlalu lama maka agar-agar tersebut akan berair apa yang menyebabkan hal tersebut? Apakah agar-agar tersebut sudah rusak?
Jika agar-agar disimpan di kulkas terlalu lama, agar-agar akan mencair. Hal ini disebabkan terjadinya kerusakan pada partikel koloid tersebut atau karena terjadinya koagulasi. Pada partikel padatan agar-agar yang terdispersi oleh air, cairannya akan menjadi kaku. Artinya kestabilannya telah tercapai dan bersifat homogen. Namun karena pengaruh suhu, kestabilannya rusak sehingga air akan berpisah dengan padatan gelnya yang menyebabkan agar-agar tersebut akan berair.
·         Bercampurkah air dan minyak, jelaskan?
Tidak, jika air dicampurkan dengan minyak ataupun sebaliknya dan kemudian dikocok, partikel-partikel dari air dan minyak tidak akan menyatu. Diakibatkan karena perbedaan gugus antara kedua zat tersebut yaitu air bergugus polar dan minyak bergugus non-polar maka air dan minyak tidak akan menyatu. Maka dari itu, untuk menyatukannya dibutuhkan zat penghubung yang memiliki dua gugus yaitu polar dan non-polar agar air dan minyak dapat bersatu. Biasanya zat tersebut dinamakan zat pengemulsi atau emulgator.
·         Dari 5 jenis zat pengemulsi yang dicobakan zat manakah yang terbaik untuk mencampurkan air dan minyak? Beri alasan mengapa anda memilih zat tersebut!
Campuran air + minyak + sabun. Karena air merupakan senyawa polar menginduksi awan elektron sabun sehingga dapat membantu larutnya asam lemak/minyak yang juga merupakan senyawa non-polar.
·         Coba Anda jelaskan fungsi empedu di dalam tubuh! Apakah yang terjadi jika tubuh sudah tidak mempunyai empedu lagi, masih bisakah manusia hidup, jelaskan jawabannya!
Empedu adalah cairan bersifat basa yang pahit dan berwarna hijau kekuningan, yang disekresikan oleh hepatosit hati pada sebagian besar vertebrata. Fungsi empedu adalah untuk membuang limbah dalam tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah dan kelebihan kolesterol) serta membantu penyerapan lemak. Jika kantung sudah tidak berfungsi akibat  infeksi, tak ada jalan lain terkecuali harus diangkat dari tubuh. Tapi, pascaoperasi, seseorang tanpa kantung empedu masih bisa hidup normal, tentunya dengan pantangan-pantangan tertentu.
M Nadjib, seorang karyawan swasta di Jakarta, hanya bisa pasrah saat dokter menyatakan bahwa kantung empedunya harus diangkat karena sudah tidak berfungsi akibat infeksi. Meski semula khawatir akan kesehatannya, namun setelah tiga tahun pascaoperasi tersebut pria ini tetap bisa menjalani hidup secara normal tanpa hambatan berarti.

F.        Kesimpulan
Dari table emulsi dapat disimpulkan bahwa dalam pencampuran koloid emulsi, senyawa yang mempunyai gugus yang berbeda yaitu polar dan non polar di butuhkan zat penghubung yaitu emulgator. Dan emulgator yang paling baik dari ke enam campuran tersebut ialah campuran yang ditambahkan sabun.
Dari tabel gel dapat disimpulkan kekakuan cairan atau kekenyalan gel dipengaruhi oleh jumlah konsentrasi padatan gel yang terdispersidalam medium air.